Assalamualaikum Wr. Wb
Tubuh kita merupakan
apartemen mewah yang membutuhkan asupan nutrisi yang cukup. Nutrisi tersebut
dapat berupa karbohidrat,lemak, protein, vitamin, dan mineral. Kali ini aku
akan membahas mengenai Vitamin Dan Mineral… so tunggu apa lagi.. Let’s check this
out..
A.
Vitamin.
Vitamin maksudnya bahan organik yang sangat diperlukan oleh badan dengan jumlah
kecil. Ia berperanan dalam pertumbuhan normal, pengawalan kesihatan, dan pencegahan penyakit. Vitamin
biasanya disebut sebagai mikronutrien. Ia membantu pertumbuhan proses protein, karbohidrat, dan lemak dalam badan
anda.
Sesetengah vitamin pula membantu tubuh menghasilkan
sel-sel darah dan hormon.
Biasanya, tubuh kita tidak dapat menghasilkan banyak mikronutrien.
Oleh sebab itu, anda perlu mendapatkannya, sama ada
daripada makanan atau suplemen(makanan tambahan seperti vitamin) yang lain.
Vitamin merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk
tumbuh dan menjalankan fungsinya dengan
baik. Berbeda dengan mineral yang tidak mudah rusak,
vitamin mudah rusak dan berubah bentuk jika terkena panas atau asam.
Struktur vitamin akan berubah ketika
masuk ke dalam tubuh. Tubuh tidak menyerap vitamin dalam bentuk awal, melainkan
diserap dalam bentuk provitamin (vitamin yang belum aktif). Vitamin memiliki
sifat mudah larut dalam air dan lemak, namun tidak dengan mineral.
Fungsi vitamin dalam tubuh berbeda-beda tergantung
jenisnya. Dan berikut ini jenis-jenis vitamin beserta sumber, fungsi serta
akibat dari kekurangan vitamin tersebut (defisiensi).
Vitamin A (Retinol)
Fungsi: mengoptimalkan perkembangan janin, meningkatkan
daya tahan tubuh, anti aging, anti oksidan dan memerangi penyakit malaria.
Sumber: hati, minyak ikan, daging, susu, wortel,
serta sayuran dan buah berwarna orange.
Kekurangan vitamin A dapat mengkaibatkan rabun
senja, katarak, infeksi saluran pernapasan, menurunnya daya tahan tubuh dan
kulit yang tidak sehat
Vitamin B1 (Thiamin)
Fungsi: membantu proses oksidasi tubuh untuk
memperoleh energi dan mencegah penyakit beri-beri
Sumber: kacang hijau, daging, kulit beras,
sayuran dan roti
Kekurangan vitamin B1 menyebabkan kulit kering
dan bersisik serta daya tahan tubuh berkurang
Vitamin B2 (Riboflavin)
Fungsi: pernapasan dalam sel (respirasi
selular), menjaga keutuhan jaringan saraf, dan mempercepat pemindahan rangsang
sinar ke saraf mata.
Sumber: hati, telur, susu dan ragi
Kekurangan vitamin B2 dapat mengakibatkan
turunnya daya tahan tubuh, kulit kerng bersisik, mulut kering, bibir
pecah-pecah, sariawan.
Vitamin B3 (Niasin)
Fungsi: membantu pembebasan energi dari makanan
dan sintesis asam lemak.
Sumber: hati, telur, jamur dan kacang tanah.
Kekurangan vitamin B3 mengakibatkan terganggunya
sistem pencernaan, otot mudah keram dan kejang, insomnia, badan lemas, mudah
muntah dan mual-mual.
Vitamin B5 (asam
pantotenat)
Fungsi: membantu metabolsime karbohidrat,
protein dan lemak dalam tubuh
Sumber: daging, susu, sayur hijau, ginjal, hati
dan kacang hijau
Kekurangan vitamin B5 mengakibatkan otot mudah
menjadi kram, sulit tidur, gangguan emosi
Vitamin B6 (pridoksin)
Fungsi: membantu mencerna protein dan respirasi
selular
Sumber: telur, daging, kentang dan kubis
Kekurangan vitamin B6 menyebabkan pelagra (kulit
pecah-pecah), keram pada otot dan insomnia (sulit tidur)
Vitamin B7 (Biotin)
Fungsi: Metabolisme Energi, pertumbuhan
rambut dan kuku, menurunkan berat badan dan menjaga kadar gula dalam darah.
Sumber: Swiss chard, roti gandum, telur ayam,
wortel, susu, keju, ikan salmon dan kacang-kacangan
Kekurangan vitamin B7 dapat menimbulkan penyakit
Dermatitis, Hyperesthesia dan Paresthesia, Keratokonjungtivitis, Anorexia,
Anemia dan terganggunya fungsi jantung.
Vitamin B9 (Asam Folat)
Fungsi:
pembentukan sel darah merah, perbaikan DNA, Perkembangan bayi, pembentukan
jaringan tubuh, mengoptimalkan fungsi otak, pertumbuhan rambut.
Sumber: selada, bayam, asparagus, semangka,
belewah, biji bunga matahari, kacang-kacangan, hati dan kuning telur.
Kekurangan vitamin B9 dapat menyebabkan
terganggunya fungsi otak, pertumbuhan tulang belakang, sariawan, diare, dll.
Vitamin B12 (kobalamin)
Fungsi: pembentukan sel darah merah, sintesis
asam nukleat dan pembelahan sel.
Sumber: daging, telur, susu, hati dan ragi
(makanan hasil fermentasi)
Kekurangan vitamin B12 menyebabkan anemia
(kurang darah) dan mudah lelah
Vitamin C (asam
askorbat)
Fungsi: menjaga ketahanan tubuh terhadap
penyakit infeksi dan racun, menurunkan kolesterol, serta mencegah penyakit
jantung (dalam dosis tinggi), hipertensi, diabetes melitus dan kanker
Sumber: buah-buahan misalnya jeruk, tomat,
pepaya dan sayuran hijau lainnya
Kekurangan vitamin C dapat mengakibatkan mudah
infeksi pada luka, gusi berdarah dan rasa nyeri pada persendian.
Vitamin D (Kalsiferol)
Fungsi: meningkatkan penyerapan kalsium dan
fosfor untuk kesehatan tulang dan gigi.
Sumber: susu, minyak ikan, dam kuning telur
Kekurangan vitamin D menyebabkan gigi rusak,
kejang-kejang otot, rakitis (kaki berbentuk O)
Vitamin E (Tokoferol)
Fungsi: berberan penting dalam sistem
reproduksi dan mencegah penyakit kanker paru-paru.
Sumber: biji-bijian, sayuran, telur, mentega dan
susu
Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan
kemandulan
Vitamin K (Koagulasi)
Fungsi: berperan dalam pembekuan darah dan dapat
mencegah keguguran
Sumber: bayam, tomat, wortel
Kekurangan vitamin K mengakibatkan darah sulit
membeku jika terluka dan pendarahan di dalam tubuh.
B. Mineral
Banyak yang menganggap bahwa vitamin sama dengan
mineral. Padahal dalam struktur kimia kedua nutrisi ini memiliki bentuk yang
berbeda sekali pun memiliki beberapa fungsi yang hampir sama.
Secara umum, mineral terbagi menjadi 2
macam, yaitu makro mineral dan mikro mineral. Makro mineral adalah mineral yang ada di
dalam tubuh lebih dari 0.01% dari berat badan dan dibutuhkan oleh tubuh dalam
jumlah lebih dari 100 mg/hari seperti Ca (kalsium), P (fosfor), Na (natrium), K
(kalium), Cl (klorida), dan S (sulfur).
Mineral mikro terdapat dalam tubuh kurang
dari 0.01% berat tubuh dan hanya dibutuhkan dalam jumlah kurang dari 100
mg/hari seperti besi (Fe), tembaga (Cu), iodine (I2), zinc (Zn), kobalt (Co),
dan Se (selenium).
Masing-masing mineral memiliki fungsi yang penting
untuk tubuh. Berikut ini macam-macam mineral yang penting dan fungsinya di
dalam tubuh Anda.
1. Kalsium (Ca)
Kalsium
adalah salah satu mineral penting untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi Anda.
Kalsium juga berperan penting untuk proses kontraksi dan relaksasi otot,
pembekuan darah, dan sistem imunitas. Konsumsi 2 gelas susu perhari sudah cukup
untuk memenuhi kebutuhan kalsium Anda.
Buah dan sayuran yang mengandung Kalsium :
sayuran berdaun hijau, seperti kangung, daun singkong, bayam, daun pepaya, daun
kacang panjang, brokoli.
2. Fosfor (P)
Fosforus
juga bertanggung jawab terhadap proses mineralisasi tulang dan gigi. Selain
itu, fosforus juga mengatur keseimbangan pH darah Anda. Kekurangan mineral ini
menyebabkan otot Anda terasa lebih lemah sedangkan jika terlalu berlebih,
menyebabkan terjadi nya proses kalsifikasi (pengerasan) pada organ-organ tubuh
yang tidak seharusnya seperti ginjal. Daging, ikan, unggas, telur dan susu
merupakan sumber fosforus yang utama.
3. Natrium atau sodium
(Na)
Fungsi utama natrium yaitu menjaga
keseimbangan cairan dalam tubuh, serta menjaga dan mengatur tekanan osmotik
agar cairan tidak keluar dari darah dan masuk ke dalam sel. Dalam menjaga
keseimbangan cairan tubuh, natrium bekerja sama dengan kalium. Natrium juga berperan
dalam transmisi sara, kontraksi otot, absorpsi glukosa, dan sebagai alat angkut
zat-zat gizi melalui membran sel.
4. Kalium atau Potasium
(K)
Bersama-sama dengan natrium, kalium
memegang peranan penting dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan eletrolit
serta keseimbangan asam-basa di dalam tubuh. Kalium juga berperan dalam
transmisi saraf dan rekasasi otot serta sebagai katalisator dalam banyak reaksi
biologik, terutama dalam metabolisme energi, sintesis glikogen, dan protein.
Buah dan sayuran yang mengandung Kalium : jeruk,
semangka, pisang, sayuran hijau, tomat, kentang, kacang polong, dan wortel.
5. Sulfur (S)
Fungsi sulfur antara lain membantu
menjaga keseimbangan oksigen untuk fungsi otak. Selain itu sulfur bersama-sama
dengan vitamin B kompleks membantu memperlancar metabolisme dalam tubuh dan
membantu melawan infeksi akibat bakteri.
Buah dan sayuran yang mengandung Sulfur :
kacang-kacangan, bawang putih, bawang bombay, dan kubis-kubisan.
6. Kromium (Cr)
Kromium dibutuhkan dalam metabolisme
karbohidrat dan lemak. Bersama-sama dengan insulin, kromium berfungsi untuk
memudahkan masuknya glukosa ke dalam sel.
Buah dan sayuran yang mengandung Kromium :
kentang, cabai hijau, apel, pisang, bayam, wortel, dan jeruk.
Zat besi berperan dalam pusat
pengaturan molekul hemoglobin sel-sel darah merah. Hemaglobin bertanggung jawab
dalam pendistribusian oksigen dari paru-paru ke keseluruh jaringan tubuh. Zat
besi juga berperan dalam metabolisme energi, termasuk sintesis DNA oleh
beberapa enzim, serta dalam sistem kekebalan tubuh.
Buah dan sayuran yang mengandung Zat besi :
sayuran hijai seperti bayam, kangkung, daun singkong, dan daun pepaya.
8. Yodium (I)
Fungsi yodium adalah untuk pertumbuhan
normal; membakar kelebihan lemak tubuh; serta menjaga kesehatan rambut, kuku,
kulit, dan gigi.
Buah dan sayuran yang mengandung Yodium : bawang
merah atau tanaman lain yang ditanam di daerah dekat pantai.
9. Magnesium (Mg)
Magnesium memegang peranan penting
sebagai kofaktor berbagai enzim dalam tubuh. Magensium bertindak sebagai
katalisator dalam reaksi-reaksi biologi di dalam tubuh, termasuk reaksi yang
berkaitan dengan metabolisme energi, karbohodrat, lemak, protein, dan asam
nukleat. Selait itu, magnesium juga berperan dalam sintesis degradasi, dan
stabilitas banan gen DNA
Buah dan sayuran yang mengandung Magnesium :
sayuran hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
10. Mangan (Mn)
Mangan berperan
sebagai kofaktur berbagai enzim yang membantu bermacam proses metabolisme.
Enzim yang berkaitan dengan mangan berperan dalam sintesis ureum, pembentukan
jaringan ikat dan tulang, serta mencegah peroksidasi lemak oleh radikal bebas.
Mangan juga berperan dalam pengontrolan gula darah, metabolisme energi, fungsi
hormon tiroid, fungsi otak, dan untuk pengontrolan neurotransmiter.
Buah dan sayuran yang mengandung Mangan :
kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, bit, dan gandum.
11. Molibdenum (Mo)
Molibdenum
bekerja sebagai kofaktor berbagai enzim, mengkatalis reaksi oksidasi-reduksi,
penawar racun alkholm metabolisme sulfur, dan mencegah anemia.
Buah dan sayuran yang mengandung Molibdenum :
kembang kol, kacang polong, bayam, bawang putih, jagung, kentang, bawang
bombay, kacang tanah, semangka, wortel, dan kubis.
12. Selenium (Se)
Selenium
bekerja sama denga vitamin E berberan sebagai antioksidan dalam sistem enzim.
Di samping, selenium juga berperan mencegah terjadinya serangan radikal bebas, melindungi
membran dari kerusakan oksidatif, membantu reaksi oksigen dan hodrogen pada
tahap akhir rantai metabolisme, serta membantu sintesi immunoglobulin sebagai
kekebalan tubuh.
Buah dan sayuran yang mengandung Selenium :
bawang, tomat, brokoli, kubis dan gandum.
13. Seng (Zn)
Seng
berperan dalam proses kekebalan tubuh, memelihara kesehatan mata, menghambat
virus, mengurangi risiko kanker, menjaga kesehatan organ vital laki-laki, dan
mempercepat proses penyembuhan luka.
Buah dan sayuran yang mengandung Seng :
kacang-kacangan, biji-bijian, legum, dan gangum.
14. Boron (Bo)
Boron
mempunyai efek positif terhadap pencegahan osteoprosis dan osteoartritis dengan
cara meningkatkan penggunaan kalsium dan magnesium. Fungsi boron tersebut
bersifat sinergis dengan vitamin D dalam memperkuat tulang. Boron juga diduga
dapat membantu memelihara fungsi sarat. Selain itu, boron juga mempunyai
mekanisme kerja yang berhubungan dengan fungsi membran sel sarat serta terbukti
memiliki aktivitas anti-inflamasi (antiperadangan). Aktivitasnya sangat
signitifkan, terutama untuk pencegahan penyakit pradangan, seperti rematoid,
artritis, dan asama.
Buah dan sayuran yang mengandung Boron : jamur,
kacang-kacangan dan asparagus.
Semoga Membantu...